Kamis, 03 April 2014

The Grape is Sour!!



The grape is sour, merupakan salah satu judul dari sebuah buku besar yang berjudul ENSIKLOPEDI Nurcholish Madjid. Buku tersebut dicetak pada tanggal 17 Agustus 2008. Diterbitkan oleh Yayasan Pesantren Indonesia Al-Zaytun. The grape is sour, memberikan pelajaran berharga untuk dapat mensyukuri nikmat Allah SWT. Berikut tulisan yang saya kutip dari buku ENSIKLOPEDI Nurcholish Madjid.

THE GRAPE IS SOUR
Seandainya tidak selalu tersedia cara menghibur diri, maka barangkali beban hidup di dunia ini tidak akan terpikul oleh pundak psikologi kita. Tetapi sementara banyak hiburan yang memang sehat, semisal olahraga, namun juga da jenis hiburan yang kurang sehat, mungkin juga berbahaya. Pembicaraan kita sehari-hari sering menyangkut itu.

Namun, di sini kita hendak membicarakan tentang cara menghibur diri seperti dimaksud dengan metafora ucapan: “Anggurnya masam!” (the grape is sour!). Adalah seekor srigala besar yang suka menahan gengsi kepada kawan-kawannya bahwa ada sebatang pohon anggur di dusun sebelah yang sedang berbuah lebat. Dia tergiur oleh bayangan buahnya yang ranum. Maka kepada kawan-kawannya bahwa dialah yang menyatakannya. Kawan-kawannya mengiyakan saja, namun mereka tidak mau ikut. Dan pergilah serigala besar itu menuju pohon anggur yang dimaksud.

Tidak lama kemudian dia kembali ke kawan-kawannya. Mereka bertanya, “Sudah puas makan anggur?” Tapi kawan-kawannya tertawa dalam hati. Mereka tahu anggur itu benar-benar manis. Persoalannya ialah pohonnya cukup tinggi, sehingga pohoonnya tidak tercapai oleh srigala mana pun termasuk srigala besar itu. Dia katakana masam, hanya untuk menutupi kegagalannya mencapai buah itu. Dia sangat merasa perlu tahan gengsi.
Telah dikatakan bahwa hiburan seringkali memang kita perlukan. Tapi, kalau caranya ialah dengan menyalahkan pihak lain untuk kegagalan kita, maka kita tidak menghibur, tapi menipu diri sendiri. Dan ini berbahaya, karena hal itu member kita rasa terhormat yang palsu. Padahal yang terjadi ialah kita sedang menutup diri dari kemungkinan perbaikan.

Orang yang beriman kepada Allah tidak semestinya punya sikap tahan gengsi semacam itu, sebab “afiliasi”-nya ialah kepada Allah Yang Mahamulia. Seorang beriman merasa mulia “bersandar” (tawakal) kepada Allah, seperti perlu kita camkan pada ajaran Kitab Suci, karena itu, barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka kepunyaan Allah-lah kemuliaan itu seluruhnya. Kepada-Nya naik semua ucapan yang baik, dan amal saleh akan diangkat oleh-Nya (Q., 35: 10).

Artinya kita harus merasa hormat karena menunjukkan seluruh kegiatan kita kepada Allah, demi perkenan atau ridla-Nya. Sedangkan keberhasilan dan kegagalan adalah kenyataan hidup sehari-hari yang dapat terjadi silih berganti. Sudah tentu kita menghendaki keberhasilan. Tetapi jika kegagalan harus menimpa, hendaknya kita tidak berusaha untuk menutup-nutupi hanya karena tahan gengsi. Apalagi nikmat-nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita banyak sekali, tidak terhitung berapa banyak karunia keberhasilan kita. Takkan terhitung. Ada peringatan dalam kitab suci: Dan kalau kamu menghitung nikmat Allah, kamu tidak akan dapat menghitungnya. Sesunguhnya Allah itu pastilah Maha Pengampun dan Maha Penyayang (Q., 16: 18). Maka kita harus senantiasa mampu untuk bersyukur kepada-Nya, sebab bersyukur itu mempunyai arti menjaga optimisme dan harapan kepada Allah, pangkal sukses sejati.

Jumat, 21 Maret 2014

Aku, Nasihat dan Doa, di Metro Mini



            Tanggal 28 Februari 2014. Kala itu aku hendak ke kampus, untuk mendaftar serta menyerahkan segala berkas dan fotokopi 3 rangkap untuk proposal skripsi ku.
            Duduk didekat pintu metro mini adalah posisi yang paling nyaman untuk ku. Berat isi tas, sekaligus membawa tentengan fotokopi proposal skripsi, aku meletakkan tas dikursi yang belum ditempati penumpang (metro mini menyediakan 2 kursi gandeng perbaris). “Semoga nanti ga ada yang minat untuk duduk dikursi ini” ungkap dalam hati. Nyaman sekali, sejuk. Angin langsung menerpa wajah yang berderai keringat. Berikut aku tampilkan foto dari metro mini 71 jurusan Blok M – Bintaro, (Google.com).
            Kali ini metro mini ngetem (berhenti mencari penumpang) di stasiun Kebayoran. Mulai ramai, pikirku masih sama “semoga ga ada yang minat untuk duduk dikursi ini”. Sebuah suara mendatangi telinga juga pikiranku, “permisi nak”. Sontak aku memiringkan kaki untuk mempersilahkan ibu tersebut duduk. 0,50 detik usai mendengar, “permisi nak”. Jujur agak kecewa. Egois ya? Maaf. #sebetulnya aku tidak pernah seperti ini. Mungkin karena tentenganku berat dan isi tas jg berat alias gendut.
            Suara itu begitu ramah dan lembut. “Sini nak, ibu bantu bawa”, sambil menepuk-nepuk paha, mengisyaratkan ‘letakkan saja disini’. Menolehkan kepala dan tersenyum aku menjawab “tidak apa-apa bu, terima kasih”.
            Sekali lagi dengan wajah ramahnya ia bertanya padaku, “kelihatannya berat sekali bawaannya nak?  bawa laptop ya?”.
            “Iya bu, hari ini saya mengumpulkan dan mendaftar untuk sidang proposal skripsi. Minta doanya ya bu, agar dilancarakan Allah” ucapku.
            “Iya nak, ibu doakan agar lancar ujian sidang proposal skripsinya sampai akhir sidang skripsi. Kamu kuliah dimana dan jurusan apa, nak?” tanyanya.
           Setelah selesai aku menjawab, Ibu itu terlihat seperti memikirkan sesuatu, sejurus ia menjawab uneg-uneg yang ada dipikirannya, “oh iya, jalan limau ya? ibu tahu. Anak ibu juga kuliah dijurusan yang sama. Tapi sekarang sudah pindah”.
            Sepanjang perjalanan stasiun hingga mayestik kami banyak bercerita. LHO! TUH KAN ANGGA, ADA HIKMAHNYA! #haha caps lock ada betulnya #nyengir malu. Ucapan atau nasihat yang betul-betul nempel di sini *nunjuk kepala* adalah “Belajar yang baik nak, fokus dengan skripsinya. Seperti anak Ibu, Alhamdulillah sudah sukses. Ibu doakan kamu lancar skripsinya dan mendapat pekerjaan yang baik, gaji yang besar, nak. Kuncinya adalah kamu rajin sholat lima waktu, tahajud, dhuha, puasa senin kamis, juga banyak membantu orang-orang disekeliling kamu, nak. Membantu dari hal kecil saja contohnya, akan memudahkan kamu nanti disaat kesulitan. Misalnya, waktu sidang skripsi kamu belum bisa menjawab pertanyaan, siapa yang akan menolong bila bukan dari kekuatan Allah”. Subhanallah. Tentram hatiku. Sekaligus malu, karena tidak langsung mempersilahkan Ibu itu duduk.
            “Baik bu. Terima kasih nasihat juga doanya ya bu”, jawabku dengan senyuman yang betul-betul tulus. Sekejap aku teringat dengan sedikit bantuanku terhadap teman-teman, bila ada yang ingin diminta bantuan untuk mencari judul atau menentukan perhitungan sampel atau yang lainnya. Sebab, disaat aku sedang mumet otak-atik rumus cluster tidak menemukan nilai jawaban. Aku langsung menghubungi teman (tya), ia membantuku dengan perlahan-lahan, agar aku mendapat nilai jawaban yang tepat by sms. Terima kasih, teman. Alhamdulillah.
            Bantuan kita akan sangat bermanfaat bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya, bantuan mereka akan bermanfaat bagi kita. Semangat selalu Angga dan semangat selalu teman-teman semua :D

          

Rabu, 15 Januari 2014

kau tahu?


          kau tau? ketika aku kecil, aku menginginkan ice cream dengan ukuran besar dengan rasa strawberry dan coklat. Aku belum berhasil untuk mendapatkannya. Tapi tahu tidak? Ntah kapan pasti suatu saat akan terjadi .. rasa suka untuk pertama kalinya "ibaratnya tuh kali pertamanya kayak gini" yang belum pernah aku rasakan .. rasa ice cream yang begitu meleleh dan menyatu dengan sayang tulus ini muncul dengan sendirinya. 

          Ntah, ntah kapan perasaan ini muncul. Kemudian rasa menyukai itu begitu dekat, dan dipertemukan atas seizin Allah. Kita harus lebih dekat dengan alam, memperhatikan lingkungan, membantunya, menciptakan surga dihati kita, keluarga yang akan kita ciptakan layaknya surga dunia bersama anak-anak yang akan kita besarkan menjadi yang sholeh, sholehah, bertakwa, cerdas, berkakhlak baik juga menjadi mata air yang bersumber dari Surga. Itu semua kita lakukan semata-mata karna Allah karena ada surga yang kekal diakhirat menanti,, alhamdulillah aamiin yaa robbal alamiin.


--------- SEMANGAT UNTUK KU JUGA UNTUKMU IMAMKU ( baca: masih rahasia ALLAH ) okey yang perlu aku lakukan adalah terus menjadi yang terbaik karna aku yakin ia akan menyiapkan dirinya untuk menjadi IMAM yang terbaik, Alhamdulillah aamiin yaa robbal alamiin ---------------

Jumat, 13 Desember 2013

Semalam Dengan Kereta Api



Malam itu posisi ku berada di Depok, UI (Universitas Indonesia). Hari itu waktu menunjukkan waktu pukul 20.00 malam. Binggung. Perjalanan pulang ke rumah bisa memakan waktu 3-4 jam jika mengendarai Deborah (bus kecil yang tidak ada AC nya, jika beruntung bisa duduk. Karena suka penuh). Bagaimana ini? aku ga ingin pulang larut malam. Ohya, hari itu aku bersama kawan ku. Dia bilang “mo pulang cepat atau lama?”, aku menjawab “pulang cepat dong”. Terus dia nyaranin aku untuk naik kereta. Wuzhhh.. malaikat sebelah kiri berbisik ‘ededehhh naik kereta? Kamu berani sendiri? Bukannya nanti bakalan transit ya? kan ga bisa kalo langsung ke st. pondok ranji. Mesti transit di Tanah abang. Emangnya kamu berani? Dah malam lagi kan!’. wuzhhh.. malaikat sebelah kanan berbisik ‘Wah ide bagus tuh! Kapan lagi naik kereta? Bisa pulang cepat lho! Dan bukannya kamu pengen banget ya naik kereta? Yang kayak di ceritanya Tooto-chan tuh. Ayoo terima aja ajakannya!’. Kira-kira 2 menit berpikir, ayoo tebak aku pilih apa? Ehehehe.. di lihat dari judulnya saja sudah kelihatannya ya :p yupp,, aku putuskan pulang naik kereta!! Gogogo!semangat.

Ah-ya, kawan ku juga ikut menemeni naik kereta. Hanya aja dia turun di st. Grogol. Tidak apa lah pikir ku. Kemudian kami pergi ke karcis kereta api. Sudah lama tidak naik kereta api, harga tiket naik maa L menjadi Rp 8.000, belum lagi aku transit di St. Tanah abang. Harga tiket menjadi Rp. 16.000. Subhanallah. Beruntung, kawan ku baik sekali, membelikan ku tiket. Aku hanya menambahkan uang Rp. 5000.

Ding..dong..ding..dong..3x pemberitahuan bahwa kereta api jurusan tanah abang akan segera melintas beberapa saat lagi. Singkat cerita kami sudah di dalam kereta. Beruntungg sekali, tempat kosong sekali. Tapi dinginnn :~    benar-benar sungguh nyaman naik kereta api AC J di dalamnya ada televisi. Fungsi sebagai hiburan dan memberitahukan stasiun yang akan berhenti untuk selanjutnya. Di satu sisi, agak sedikitt kecewa. Karena memang posisi malam hari, jadi tidak bisa melihat pemandangan di luar. Hanya yang dari luar saja dapat melihat kami yang berada di dalam kereta.

Satu persatu stasiun telah dilewati. Hinggga akhirnya ditengah kegembiraanku terhenti di stasiun pondok ranji. Aku turun dengan kaki kanan terlebih dahulu dan masuk ditengah kerumunan orang-orang yang menuju pemeriksaan tiket keluar. Karcis itu kugenggam erat. Saat petugas mengambilnya ia hanya memastikan apakah karcis itu baru atau tidak, kemudian membuangnya?!! WHATTT DI BUANG? petugas karcis dengan enaknya melempar karcis  malang yang telah dipakai itu #berlinang air mata.  

Itulah cerita gembiraku semalam dengan kereta api, karna jarang sekali aku menggunakan transportasi satu ini (beberapa bulan lalu). Dan senangnya karna harga tiket KERETA SUDAH MURAH yaitu Rp 3000 + kartu kereta Rp 5000 J Gunanya yang aku tahu, ketika sudah sampai di stasiun kita diminta untuk mengembalikan kartu dan diberi uang Rp 5000. Mungkin sebagai jaminan kalau kita adalah warga Indonesia yang mematuhi tata tertib berkendara hhihihi ^3^v

**Jadi, teruslah semangat ya kawan-kawan ku! Semoga kita dapat bertemu di  pertemuan “candy rainbow”,, akhir kata saya mohon maaf setulus-tulus nya, apabila ada kesalahan dan semoga kita dapat mengambil manfaat dari kalimat di atas. Tulisan ini sekaligus mengingatkan saya untuk dapat terus dan terus belajar, berusaha, dan berdoa. Penulis menerima kritik dan saran ^-^ Wassalamu’alaikum**
Gogogo!smngat *senyumpalingmanis

Rabu, 07 Agustus 2013

Sharing Baksos Ramadhan



Marhaban Ya Ramadhan…

Acara ini dilaksanakan dengan dasar niat tulus kepedulian kepada sesama dari keluarga besar *** COMMUNITY. Kami berharap agar kerjasama ini selalu mengingatkan kita tentang sebuah kepedulian, yang akan membawa diri kita menuju kebahagiaan dan pembentukan anak bangsa. Selain itu, kami sangat berharap akan adanya banyak pihak yang membantu dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Untuk praktek langsung ke lapangan, Kami terdiri dari beberapa tim. Tim satu berada di lampu merah (tidak disebut lokasi) dan tim dua berada di terminal  (tidak disebut lokasi). Oh-ya, kami juga terdiri dari berbagai kalangan kampus, diantaranya UI, TRISAKTI, ESA UNGGUL, UNINDRA, UHAMKA, GUNADARMA, dll (saya lupa kawan-kawan saya di kampus mana saja hhe). Perlu diingatkan kembali, bahwa kami relawan yang siap mendukung serta membantu anak-anak yang belum beruntung untuk mencicipi indahnya ilmu pengetahuan. Anak-anak didik *** COMMUNITY terdiri dari kalangan pemulung. Ya mereka pemulung. Beberapa darinya dapat bersekolah hanya saja mereka terancam berhenti karena faktor ekonomi keluarga. Maka dari itu, *** COMMUNITY juga memberikan beasiswa bagi anak berprestasi.

A-------------à

Berikut akan saya ceritakan pengalaman-pengalaman ketika berada di lapangan pada minggu kedua,ketiga,keempat baksos ramadhan.

Kali ini saya mendapat tugas untuk mengadakan bakti sosial (Baksos) disalah satu terminal Jakarta Selatan, dekat kampusku. Hari pertama masih binggung dan jujur saja malu. Kenapa malu? Karena lebih face to face dalam orasi (presentasi kegiatan). Sudah itu didalam bus/metro mini, lagi. Malu juga kalau terlihat teman/saudara/dosennn, Ohh NO!! Tapi itu adalah presepsi awal, setelah menjalani saya mulai terbiasa dan ringan dalam pekerjaan sosial ini. Tidak jarang saya bertemu dengan kawan-kawan/senior/alumni kampus. Bahkan bertemu dosen saat saya sedang presentasi di Bus PPD hehehe.


Oh-ya, mau tahu tidak? pengalaman paling tidak terlupakan suka atau bisa dibilang agak sedikit duka  saat baksos di lapangan?? mau tahu sekali kah?? hhehehe, langsung read saja kalau begitu…

Bahagianya saat:

1.     Bisa membantu mereka yang membutuhkan #tentu
2.    Ketika disapa oleh alumni (kakak2 yang syar'i itu), dan parahnya lagi satu fakultas hhihihi
3. Disaat saya sedang loyo-loyonya (baca: capek) diberi semangat oleh pedagang sekitar terminal
4. Punya link yang sama dengan kami, yaitu mengadakan penggalangan dana. Hanya saja bedanya mereka dengan cara ngamen di bus.
5. Punya kenalan pengamen jalanan, sharing, dan mengajak mereka untuk buka puasa/mengikuti pendidikan di komunitas kami.
6.    Lagi-lagi ketemu artis hhe, vokalis band #bikin semangat OK lagi hhaha
7. Tahun ini lumayan banyak kawan-kawan kami yang membantu kegiatan baksos. Perlu diberitahu mereka diluar komunitas kami.
Contohnya:
a.    Ridwan dan Mila (adik kelasku yang ikut baksos diterminal). Saya ucapkan terima kasih untuk kalian, kalian hebat dan semangat.
b.    Temannya temanku, mereka ada 5 orang. Mereka mengetahui kegiatan kami dari Twitter. Bantuan yang mereka berikan adalah, mencari sponsor makanan dan guru pendidik.

Agak sedikit duka:

1.     Pasti #panas. Tapi kita tidak boleh menyerah, Allah Maha Tahu kok guys. Alhamdulillah sebulan puasa ini lebih dominan cuaca mendung, hujan
2.    Ditolak sama kernetnya #nyuss #jlebb
3.    Ditegur sama pengamen #Ok woles bang *Alhamdulillah ditegur secara baik-baik. Katanya “Kalo jam 17.00 keatas bagiannya kami”.

Untuk baksos Ramadhan 1434 H, ku rasa cukup sharing dariku
Kedepannya agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun ini dan peduli terhadap sesama
Terima kasih sudah membaca
Apabila teman-teman berminat untuk membantu kegiatan ataupun tenaga pengajar community ini, dapat memberikan informasinya melalui tinggalkan komentar anda.
Bersama kita bisa!
Terima kasih dan tetap semangat kawan :)